eramuslim - Ibrahim alaihi salam, Bapak Tauhid, yang
ditugaskan membersihkan rumah Allah dari kemusyrikan, menjawab, "Aku akan
pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku"
(QS. Ash Shaffaat: 99) ketika Tuhannya mengajukan sebuah pertanyaan, "Mau
kemanakah kamu akan pergi?" (QS. At Takwiir: 26). Pertanyaan tersebut
sesungguhnya diperuntukkan kepada orang-orang kafir sesudah diterangkan bahwa
Al Qur'an itu benar-benar datang dari Allah dan didalamnya berisi pelajaran dan
petunjuk yang memimpin manusia ke jalan yang lurus. Tentu saja, seorang Ibrahim
yang teramat cintanya kepada Tuhannya, jalan yang diberikan Allah lah yang
dipilihnya. Jalan tersebut adalah jalan Allah, jalan menuju keridhaan-Nya.
Menurut Al Ghazali, orang tidak akan mencapai Tuhan tanpa
meninggalkan kelezatan syahwat dan keterikatan kepada hawa nafsu. Dahulu banyak
orang meninggalkan tanah airnya mengembara dengan menanggung berbagai
kesulitan. Mereka hidup sederhana sambil merendahkan dirinya dihadapan
kebesaran Allah swt. Boleh jadi mereka berpakaian kusam dan berambut
kusut-masai, berkelana dalam perjalanan panjang nan melelahkan demi mencari
Tuhan.
Dalam keadaan yang berbeda, Islam menunjukkan jalan mencari
Tuhan dengan jihad dan takbir pada setiap tempat yang mulia. Jalan yang
dimaksud salah satunya adalah ibadah haji. Bukankah ketika wuquf di Arafah,
Tuhan membanggakan jamaah haji di hadapan para malaikat-Nya:
"Hamba-hamba-Ku, datang kepada-Ku dengan rambut kusut-masai dari setiap
sudut negeri yang jauh. Wahai hamba-hamba-Ku, bubarlah dari Arafah dengan
ampunan-Ku atas kamu."
Meski tidak harus meninggalkan tanah air, berpakaian kusam
dan berambut kusut dalam perjalanan panjang mengembara mencari Tuhan. Meski tak
sedang berhaji karena keadaan yang belum memungkinkan untuk melaksanakannya
atau karena bukan waktunya berhaji, tentu kita tetap bisa menyatukan gerak
langkah dan hati ini berangkat menuju Allah. Perjalanan menuju Allah tetap kita
tuju dengan aneka ragam pakaian dan profesi yang kini kita geluti dalam
dimensi, ruang dan waktu yang berbeda. Karena, baik para pengembara, jamaah
haji ataupun yang bukan keduanya, kesamaan intinya adalah pada hati.
Hakikatnya, hatilah yang terbang menuju-Nya untuk mendekat, sementara gerak
fisik dan hiasan pakaian dan perbekalan itu hanya penyerta saja.
Seperti orang-orang yang mengembara dalam pencarian
Tuhannya, seperti orang-orang berhaji mengharap keridhaan dan maghfirah-Nya,
maka lepaskanlah belenggu syahwat dan hawa nafsu sebagai langkah awal berangkat
menuju Allah. Karena bisa jadi hal itu akan menjadi beban yang memberatkan
setiap langkah dan tapak menuju-Nya. Perjalanan menuju Allah, hendaknya tidak
dibebani dengan perbekalan-perbekalan yang berlebihan dengan makanan dan
minuman yang mewah, pakaian yang bagus dan mempesonakan serta berbagai
kelezatan yang melenakan. Ia bisa berupa harta kekayaan, kenikmatan dunia
maupun anak istri yang amat terlalu dicintai. Karena bekal sesungguhnya yang
terbaik dalam perjalanan menuju Tuhan adalah taqwa, fainna khairazzaadittaqwaa
(QS Al Baqarah: 197).
Harta dan jiwa yang dimiliki, tidak akan bermanfaat apa-apa
sebagai bekal menuju Allah jika tidak dipergunakan dengan cara yang Allah
tunjukkan dalam penawaran perniagaan dari-Nya yang sangat menguntungkan bagi
manusia. Allah menawarkan manusia agar beriman dan menukar harta dan jiwanya
dengan ampunan dosa dan indahnya surga 'Adn. (QS. Ash Shaff:10-11). Maka, bisa
jadi dalam perjalanan itu, kita akan lebih banyak mengeluarkan harta untuk
infaq dan bersedekah serta membantu orang-orang yang kesulitan.
Keberangkatan menuju Allah juga akan menjadi lebih ringan
jika sebelumnya telah kita tanggalkan segala macam akhlak tercela, seperti
kekejian dan kefasikan. Salah satu yang termasuk kekejian berupa perkataan
kotor, kasar atau yang menusuk perasaan, juga berdusta, memfitnah dan menipu.
Tentu masih banyak bentuk dan rupa akhlak tercela yang mesti kita tanggalkan
jika tidak ingin langkah ini tersurut menuju-Nya. Wallahu a'lam bishshowaab
oleh : (Bayu Gautama)
No comments:
Post a Comment
kasih komentar balik yah......