From : Nadirsyah
Hosen
Subject : Ada
Sajadah Panjang Terbentang
Lagu Bimbo dengan judul tersebut membuat saya merenung akan
hubungan saya dengan Allah swt. Saya ingin tahu bagaimana sebenarnya posisi
saya di sisi Tuhan. Seorang sufi berkata, "jika anda ingin tahu bagaimana
posisi anda di sisi Tuhan, lihatlah di mana posisi Tuhan di hati anda!"
Saya pun mencoba melihat ke dalam hati saya. Bisakah saya
merasakan Tuhan hadir di hati saya? Entahlah....Saya memang bukan seorang sufi.
Tapi saya percaya bahwa Tuhan semestinya hadir dalam semua perbuatan saya.
Ketika saya sholat dan puasa, saya tahu Tuhan hadir dalam
hati saya. Namun ketika saya berangkat kerja, ke luar dari rumah, saya tak bisa
memastikan apakah masih saya bawa Tuhan dalam aktivitas saya.
Apakah Tuhan hadir ketika saya disodori uang komisi oleh
rekan sekantor? Apakah Tuhan hadir ketika saya selipkan selembar amplop agar
urusan saya menjadi lancar?
Apakah Tuhan juga hadir ketika saya ombang-ambingkan mereka
yg datang ke kantor saya, terlempar dari
satu meja ke meja yang lain.....
Lagu Bimbo tersebut mengingatkan saya bahwa hidup ini bagaikan sajadah panjang yang
terbentang, dari buaian bunda sampai ke liang lahat. Seharusnya semua aktivitas
yang saya lakukan di sajadah panjang ini membawa saya untuk selalu mengingat
kehadiran-Nya.
Mengapa Tuhan hanya saya bawa dan saya resapi kehadiran-Nya
ketika saya berada di masjid, dan tiba-tiba Tuhan hilang ketika saya berada di
luar masjid. Kalau saja lagu Bimbo tersebut saya terjemahkan ke dalam bahasa
para khatib Jum'at: "Apapun aktivitas kita, seharusnya kita selalu ingat
keberadaan Allah. Itulah
makna dzikrullah; mengingat Allah; itu jugalah makna
ibadah."
Kalau saya diperbolehkan menerjemahkan lagu Bimbo itu dengan
bahasa al-Qur'an, saya teringat satu ayat suci, "Tidaklah Aku ciptakan jin
dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku"
Sayang, penafsiran saya akan kata ibadah masih terbatas pada
ibadah ritual. Sayang sekali, sajadah saya tak panjang terbentang. Sajadah saya
tak mampu masuk ke gedung-gedung pencakar langit, ke pusat perbelanjaan, ke
tempat hiburan dan ke gedung sekolah.
"Tak kulihat suatu benda, kecuali di ujungnya kulihat
ada Tuhan!" Ah, ucapan sufi ini lagi-lagi membuat saya malu...Saya tahu bahwa
bukan maksud sufi tersebut untuk mengatakan dia telah melihat Tuhan, tapi yang
ingin dia ceritakan adalah Tuhan selalu hadir di sekelilingnya.
Ada sajadah panjang terbentang....
subhanallah,,,,
ReplyDeletemaafkan kita ya tuhan yang banyak melalaikanmu
tp engkau selalu hadir
amin