Memaknai “TEMPORA MUTANTUR, ET NOS MUTAMUR IN
ILLIS”
Rangkaian kata dari kalimat “Tempora mutantur, et nos mutamur in
illis” adalah sebuah pribahasa latin yang artinya “waktu berubah dan
kita berubah di dalamnya”. Focus artikel ini adalah makna yg terkandung
dalam pribahasa tersebut yakni bagaimana orang baik diperkotaan maupun di
pedesaan memanfaatkan waktu.
Tentang
realitas ini orang selalu diingatkan oleh pergantian siang dan malam yang tiada
henti begitupun pergantian hari ke hari, bulan ke bulan serta tahun ke tahun.
Bersama itu orang menyadari perubahan dirinya seperti nyata dari pertumbuhannya
sejak anak-anak, remaja, dewasa, sampai berusia lanjut. Pertanyaan selanjutnya
sudahkah kita menggunakan waktu itu dengan baik? Do It Now!
Dalam
mitologi dunia, waktu dan maut sering bergandengan. Dalam dongeng-dongeng
Hindu, Kala Waktu terkait erat dengan Yama, dewa maut. Genealogi dewa-dewi
Yunani menunjukkan bahwa bangsa Yunani mengenal waktu beraspek ganda. Yang
pertama, Kronos, waktu dalam manifestasi-manifestasinya yang destruktif. Yang
kedua, Kairos, momen-momen ketika waktu memberi manusia kemungkinan-kemungkinan
aksi, putusan, dan, terutama, peluang. Meski destruktif, Kronos menurut Eberle,
berguna bagi manusia. Saat orang bersuka-ria dalam pesta sambut Tahun Baru,
Kronos tak henti berbisik bahwa usia terkikis dari detik ke detik. Dalam hal
ini, Gary Buffone (The Myth of Tomorrow, 2003) mengingatkan pembaca akan ucapan
psikiater Irving Yalom, "Maut secara fisik menghancurkan kita, tapi ide
tentangnya dapat menyelamatkan kita".
Disamping
itu, Islam telah mengajarkan kita tentang disiplin waktu, bahkan Allah telah
bersumpah dengan waktu, bahwasanya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi
kecuali orang yang beriman dan beramal shaleh. Makna “Beramal shaleh” dalam
beberapa tafsiran yakni orang yang menggunakan waktunya dalam berbagai hal
kebajikan. Manusia di planet bumi diberikan waktu yang sama, 24 jam sehari
semalam. Namun dalam waktu yang 24 jam tersebut ada yang mencapai puncak
kejayaan seluas-luasnya, namun dalam waktu yang bersamaan, betapa banyak
manusia yang nyaris tak punya apa-apa dan tidak bisa apa-apa dan tak mampu
berbuat apapun, padahal waktu yang diberikan Allah SWT, sama, 24 jam !
No comments:
Post a Comment
kasih komentar balik yah......